Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 05:07:37【Kabar Kuliner】210 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(43)
Artikel Terkait
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
Resep Populer
Rekomendasi

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga